Perbedaan Java dan Javascript dikira sama padahal beda
TweetDalam dunia pemrograman, seringkali terjadi kesalahpahaman antara Java dan JavaScript. Meskipun keduanya memiliki kata "Java" dalam nama mereka, namun pada kenyataannya, Java dan JavaScript adalah dua bahasa pemrograman yang benar-benar berbeda dan terpisah. Bagi para mahasiswa tingkat akhir di bidang teknologi informasi atau ilmu komputer, memahami perbedaan antara kedua bahasa ini sangatlah penting untuk menghindari kebingungan dan memilih alat yang tepat untuk tugas yang dihadapi.

Butuh jasa pembuatan aplikasi skripsi, harga murah dan pengerjaan cepat,
hubungi Wa: 0856 0178 8364
Asal-Usul dan Tujuan Awal
Java dan JavaScript memiliki asal-usul dan tujuan awal yang sangat berbeda. Java diciptakan oleh James Gosling dan rekan-rekannya di Sun Microsystems (sekarang Oracle) pada tahun 1995. Tujuan awalnya adalah untuk mengembangkan bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk membuat perangkat lunak yang dapat berjalan pada berbagai jenis perangkat elektronik, seperti televisi, mesin cuci, dan perangkat berpengontrol lainnya. Namun, Java kemudian berkembang menjadi bahasa pemrograman yang sangat populer untuk pengembangan aplikasi desktop, web, dan perangkat seluler.
Di sisi lain, JavaScript diciptakan oleh Brendan Eich dari Netscape pada tahun 1995, hanya beberapa bulan setelah Java diluncurkan. Tujuan awal JavaScript adalah untuk membuat halaman web menjadi lebih interaktif dan dinamis, dengan menambahkan fungsionalitas seperti validasi formulir, animasi, dan efek khusus. Meskipun namanya mirip dengan Java, JavaScript sebenarnya adalah bahasa scripting yang berbeda, dengan sintaks dan konsep yang mirip dengan bahasa pemrograman C.
Paradigma Pemrograman
Java dan JavaScript memiliki paradigma pemrograman yang berbeda. Java adalah bahasa pemrograman berorientasi objek (OOP) murni, yang berarti seluruh kode ditulis dalam kelas dan objek. Konsep seperti pewarisan, polimorfisme, dan enkapsulasi menjadi prinsip utama dalam pengembangan aplikasi Java. Sementara itu, JavaScript awalnya dirancang sebagai bahasa scripting fungsional, meskipun dalam perkembangannya, JavaScript juga mendukung pemrograman berorientasi objek dengan menggunakan prototipe.
Lingkungan Eksekusi
Salah satu perbedaan utama antara Java dan JavaScript adalah lingkungan eksekusi mereka. Java adalah bahasa pemrograman yang dikompilasi, yang berarti kode sumber Java terlebih dahulu diubah menjadi bytecode yang kemudian dieksekusi oleh Java Virtual Machine (JVM). JVM bertanggung jawab untuk menerjemahkan bytecode menjadi instruksi yang dapat dimengerti oleh mesin. Ini memungkinkan Java untuk berjalan pada berbagai platform, seperti Windows, macOS, dan Linux, selama JVM tersedia untuk platform tersebut.
Sebaliknya, JavaScript adalah bahasa scripting yang dieksekusi di sisi klien, yang berarti kode JavaScript dijalankan oleh mesin JavaScript yang ada di dalam browser web. Setiap browser web modern memiliki mesin JavaScript sendiri, seperti Google Chrome dengan V8, Mozilla Firefox dengan SpiderMonkey, dan Safari dengan JavaScriptCore. Saat halaman web dimuat, kode JavaScript akan diinterpretasikan dan dieksekusi secara langsung oleh mesin JavaScript di browser tersebut.
Ekosistem dan Penggunaan
Java dan JavaScript juga memiliki ekosistem dan penggunaan yang berbeda. Java memiliki ekosistem yang sangat besar dan mapan, dengan ribuan perpustakaan, kerangka kerja, dan alat yang tersedia untuk membantu pengembangan aplikasi Java. Java banyak digunakan dalam berbagai domain, seperti pengembangan aplikasi perusahaan, sistem desktop, permainan, dan bahkan aplikasi seluler (melalui Android).
Sementara itu, JavaScript awalnya hanya digunakan untuk membuat halaman web menjadi lebih interaktif. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi web, JavaScript telah berkembang menjadi bahasa yang sangat powerful dan banyak digunakan dalam pengembangan aplikasi web modern. Ekosistem JavaScript juga semakin berkembang dengan munculnya kerangka kerja seperti React, Angular, dan Vue.js, serta lingkungan runtime seperti Node.js yang memungkinkan JavaScript digunakan untuk pengembangan aplikasi server-side.
Performa dan Skalabilitas
Dalam hal performa dan skalabilitas, Java dianggap lebih unggul daripada JavaScript. Java dirancang untuk aplikasi berskala besar dan memiliki mekanisme manajemen memori yang kuat, yaitu garbage collection, yang membantu mengelola penggunaan memori secara otomatis. Aplikasi Java juga dapat dioptimalkan untuk performa yang lebih baik dengan teknik seperti just-in-time compilation dan profiling.
Sebaliknya, JavaScript awalnya dirancang sebagai bahasa scripting ringan untuk halaman web, sehingga performa dan skalabilitas mungkin menjadi masalah dalam aplikasi yang kompleks. Namun, dengan munculnya teknologi baru seperti WebAssembly dan peningkatan performa mesin JavaScript di browser modern, kesenjangan performa antara Java dan JavaScript semakin berkurang.
Keamanan
Dalam hal keamanan, Java dianggap lebih aman daripada JavaScript. Kode Java dijalankan dalam lingkungan terisolasi yang disebut sandbox, yang membantu mencegah kode berbahaya dari mengakses sumber daya sistem secara tidak sah. Java juga memiliki mekanisme keamanan yang ketat, seperti verifikasi bytecode dan kontrol akses yang ketat.
Di sisi lain, JavaScript dijalankan di sisi klien dan kode sumbernya dapat dilihat oleh pengguna. Ini membuka peluang untuk serangan seperti injeksi kode jahat atau pencurian data sensitif. Namun, dengan praktik keamanan yang baik dan teknologi seperti Content Security Policy (CSP), risiko keamanan dalam JavaScript dapat diminimalkan.
Kesimpulan
Meskipun Java dan JavaScript memiliki kata "Java" dalam nama mereka, namun keduanya adalah bahasa pemrograman yang benar-benar berbeda dan terpisah. Java adalah bahasa pemrograman berorientasi objek murni yang dikompilasi dan dieksekusi pada Java Virtual Machine, sementara JavaScript adalah bahasa scripting yang diinterpretasikan dan dieksekusi di dalam browser web.
Perbedaan lain meliputi paradigma pemrograman, lingkungan eksekusi, ekosistem dan penggunaan, performa dan skalabilitas, serta aspek keamanan. Memahami perbedaan-perbedaan ini sangat penting bagi para mahasiswa tingkat akhir di bidang teknologi informasi atau ilmu komputer, agar mereka dapat memilih dan menggunakan alat yang tepat untuk tugas yang dihadapi.
Meskipun terdapat perbedaan yang signifikan, Java dan JavaScript keduanya merupakan bahasa pemrograman yang sangat berpengaruh dan banyak digunakan dalam industri perangkat lunak saat ini. Dengan memahami kekuatan dan kelemahan masing-masing bahasa, para mahasiswa akan lebih siap untuk menghadapi tantangan di dunia profesional.
Menerima Jasa Pembuatan Aplikasi Skripsi
s
Portofolio
Berikut kami tampilkan beberapa portofolio yang pernah kami kerjakan. Lihat Selengkapnya
Oleh : Firda
Tanggal Publikasi :
Bebas DP bagi Skripsi dengan Judul dan Konsep yang Jelas
Sisa Kuota 2
Sisa Waktu : : : :
